Sunday 11 August 2013

sekadar contengan




Bau kopi semerbak perlahan-lahan masuk ke rongga hidung aku. Di sisi kiri aku ada tafsir Zilal menjadi peneman. Lagu Pengabadian cintaMu menjadi halwa telinga aku tika malam kelam begini. Post kali ini pastinya bukan untuk aku meluahkan rasa yang terbuku di jiwa. Bukan aku ingin bercerita tentang hari raya. Bukan dan bukan belaka.

Tenang

Aku merantau jauh
hanya untuk mencari erti sebuah frasa
Hanya satu
iaitu tenang
Tenang.
Tenang itu apa?
Tenang.
Tenang itu rasanya bagaimana?

Diam

Diam yang nyaring itu
kadangkadang terlalu bising

Harapan

Aku manusia
Manusia yang berbakul-bakul dosa
Mereka bilang aku tak akan di ampunkan
Tapi dakwah dan tarbiyah memberi aku harapan
Harapan dulu yang telah punah
Harapan dulu yang telah musnah
Kini semua harapan kembali cerah
Dia Maha pengasih semua salah akan diampunkan
Maka mintalah pada Yang Maha Pemurah





No comments: